Hwan ji tinggal di sebuah apartement. Di seberang apartement
terdapat halte. Dan setiap pagi dan sore selalu ada perempuan yang duduk di
halte tersebeut.
Musim salju telah tiba, Hwan Ji bangun pagi mengawali
paginya itu. Dia kemudian melihat keluar jendela. Dia melihat ada seorang
perempuan yang sedang ada di halte. Hwan ji selalu memperhatikan perempuan
tersebut. Hinga pada suatu hari Hwan ji mendekati perempuan tersebut.
Keesokan harinya, Hwan ji mulai mendekati perempuan tersebut. Hwan ji keluar dengan jas coklat. Sepetinya ia sangat tidak sabar untuk mendekatinya. Tetapi, setelah ia keluar dari apartementnya, perempuan itu sudah tidak ada. Sepertinya ia sudah naik bus untuk pergi kuliahnya. Hwan ji sangat kecewa saat itu.
Hwan ji bangun pagi seperti biasanya, lalu ia membuka jendelanya, lalu ia melihat perempuan itu lagi. Hwan ji baru sadar, bahwa ia akan mendekati perempuan itu lagi. Hwan ji bergegas siap untuk berkenalan dengan perempuan itu.
Hwan ji keluar dengan penampilan yang beda dari kemarin, ia menggunakan jas hitam, dengan celana jeans berwarna hitam kebiru-biruan. Hwan ji melihat perempuan itu, tampaknya ia belum berangkat pergi ke kuliahnya. Hwan ji pergi ke halte itu dengan semangatnya.
Keesokan harinya, Hwan ji mulai mendekati perempuan tersebut. Hwan ji keluar dengan jas coklat. Sepetinya ia sangat tidak sabar untuk mendekatinya. Tetapi, setelah ia keluar dari apartementnya, perempuan itu sudah tidak ada. Sepertinya ia sudah naik bus untuk pergi kuliahnya. Hwan ji sangat kecewa saat itu.
Hwan ji bangun pagi seperti biasanya, lalu ia membuka jendelanya, lalu ia melihat perempuan itu lagi. Hwan ji baru sadar, bahwa ia akan mendekati perempuan itu lagi. Hwan ji bergegas siap untuk berkenalan dengan perempuan itu.
Hwan ji keluar dengan penampilan yang beda dari kemarin, ia menggunakan jas hitam, dengan celana jeans berwarna hitam kebiru-biruan. Hwan ji melihat perempuan itu, tampaknya ia belum berangkat pergi ke kuliahnya. Hwan ji pergi ke halte itu dengan semangatnya.
Hwan ji pun duduk disamping perempuan itu.
“Halo” ^_^ sapa hwan ji kepada perempuan itu.
“Halo” ^_^ sapa hwan ji kepada perempuan itu.
“…” J
perempuan itu hanya tersenyum.
“Aku sering melihatmu duduk di sini menunggu bus, apa kau
sedang menunggu seseorang?”
“…” perempuan itu tidak menjawab pertanyaan Hwan ji.
“Kenal kan, nama ku Hwan Ji, Hwan ji Shin, kau?” sambil
mengulurkan tangannya.
“Namaku Chan rin, Parka Chan Rin Imnida” mereka saling
bersalaman.
Sejak itu, mereka pun berteman dengan akrab.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
Sudah seminggu ini Chan Rin tidak ke halte yang berada di
seberan apartement Hwan ji. Hwan ji men cari informasi tentang Chan Rin kemana
ia pergi dan ia tidak dating ke halte itu.
Setelah Hwan ji mendapatkan info, ia mengetahui kalau Chan rin
sedang dirawat di rumah sakit. Hwan ji pun langsung menuju ke rumah sakit
dimana Chan rin dirawat.
BERLANJUT KE PART 2 ^_^V... baca ya!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar