Chan rin menunggu sendirian sorang diri diantara kerumunan
banyak orang, dia menunggu seperti ia menunggu ayahnya saat Chan rin berumur 6
tahun.
Chan rin menunggu Hwan ji seorang diri, ia sangat kesepian.
“Diman kamu Hwan ji? Apakah kau akan menepati janjimu?”
batin Chan rin
>
>
>
>
>
>
>
>
>
Chan rin mencoba melihat kearah jam menara Big Ben, 1 menit
lagi jam menunjukkan jam 12 malam, dan menara jam Big Ben akan membunyikan
loncengnya untuk ke 20.000 kali. Tetapi Hwan ji belum muncul juga.
(30 detik sebelum jam 12 malam)
Chan rin hamper putus asa
(10 detik sebelum jam 12 malam)
Semua orang berteriak bersama sama
“10!!!”
“9!!!”
“8!!!”
“7!!!”
“6!!!”
“5!!!”
“4!!!”
“3!!!”
“2!!!”
“1!!!”
Ketika kehitungan ke 1 detik sebelum jam 12 malam, tiba tiba
didepan mata Chan rin muncul tangan sambil mengeluarkan bunga dengan cara
sulap.
“Namaku Hwan Ji Shin! Salam Kenal!” ucap seseorang, yaitu Hwan
ji. Hwan ji mengulang ucapan kalimat pertamanya kepada Chan rin saat pertama
kali bertemu
Dan tiba-tiba saja terdengar bunyi lonceng menara jam Big
Ben ke 20.000 kali.
Chan rin menangis dan memeluk Hwan ji dengan erat.
“Kau masih saperti dulu Chan rin” ucap Hwan ji tersenyum
kepada Chan rin sambil mengahapus air mata di pipi Chan rin.
Chan rin tidak menjawab apa-apa. Hwan ji mencoba melepaskan
dari pelukan Chan rin untuk sebentar, tetapi sepertinya Chan rin memeluk Hwan
ji dengan sangat erat. Hwan ji hanya pasrah dan tersenyum sambil menusap rambut
Chan rin.
Pelukan itu dihiasi oleh oleh malam penuh bintang, yang
dihiasi oleh kembang api, dan suara banyak orang dan suara menara jam Big Ben.
Bagus gak??? Romantis banget tuh... ahahahahah :D harap di comment ya!!!! >,<