Sabtu, 25 Februari 2012

Futsal

     Heh, yang anak laki, pernah main sepak bola gak? Pasti pernah donk. Masa anak laki gak pernah main sepak bola, atau yg sering biasa disebut main bola. Atau kalian yang suka dengan permainan yang gak jauh dari permainan sepak bola. Pasti kalian yang anak laki, pasti tau tentang permainan ini. FUTSAL donk Jawabannya.
     Permainan ini masuk ke dalam ini sekitar tahu 2009-2010. Futsal adalah permainan sepak bola dalam ruangan. Itu definisi artinya yg paling penting sob. Bola futsal lebih kecil dibandingkan bola biasa, dan lapangan yang berada didalam ruangan, pastinya lebih kecil donk , dan lapangan futsal tuh punya “out” diatas. Apaan tuh? Karena didalam ruangan, bola gak boleh melewati batas atas maksimal, dan kalau out disamping kanan atau kiri, itu harus ditendang, bukan dilempar. Dan kalau outnya ditendang, kalian bisa langsung menendang ke  gawang lawan, walau bola tak menyentuh seorang pemain sedikitpun. Dan sepatu futsal gak pake pul, kalo gak hancur dah tuh lapangan kalo pake pul. Sebenarnya sih sepatu futsal ada pulnya, Cuma gak seperti pul pada sepatu sepak bola. Kalau gawangnya lebih kecil juga dari gawang biasa. Seorang kipper harus bisa menjadi kiper yang handal dalam gawang yang kecil, tetapi walau kecil, mungkin kalian akan berfikir akan susah mencetak angka di papan skor.lalu bagaimana caranya? Permainan futsal itu berbeda dengan permainan sepak bola, pemainnya hanya 5 pemain termasuk kipper. Jadi kita bisa lebih bisa menjebolkan gawang lawan,karena pemain belakang yg sedikit, tapi tim kita uga sama, jadi juga harus siap juga. Tim futsal itu ada 5 pemain, dan pemain cadangan ada 6 orang. Jadi keseluruhan pemain ada 11 orang. Pemain bisa diganti berapa kali pun, gak seperti sepak bola, minimal pergantian pemain hanya 3 pemain. Permainan futsal itu 2 X 20 menit, tapi kalau out, waktunya berhenti, seperti permainan bola basket lah. Wasitnya pun juga gak didalam lapangan, tapi diluar lapangan, dan kalau pelanggaran, wasitnya masuk kedalam lapangan, jadi wasitnya hanya mengwasi dari luar lapangan saja. Kalau tidak salah, wasitnya itu hanya ada 1 saja. Dan kalau permainan futsal, tidak mempunyai garis offside. Tau kan offside itu apa? Saat pemain lawan memasuki area kita dan lawan melewati batas pemain kita (kecuali kiper), dan lawan yg lain mengoper bola ke pemain yamg berada dari batas pemain kita (kecuali kiper), dia dikatakan offside. Tetapi kalu berada di batas pemain paling belakang kita, tetapi lawan tidak mengoper bola ke dia, dia tidak offside.
     Kalian pasti pernah main futsal kan? Mau tau gak permainan futsal perdana saya? Ini ceritanya. J
     Pada waktu itu saya di rumah pada hari minggu. Dan teman saya Ikbal dating ke rumah saya.
Ikbal: “Ziz, lu mau main futsal gak?”
Saya: “Futsal, gw gak ada sepatunya. Gw adanya sepatu bola.”
Ikbal: “buset, pengen hancur tuh lapangan. Lu pake sepatu sekolah aja, pake sepatu sket.”
Saya: “Malu gw bal, masa gw sendiri sepatunya lain.”
Ikbal: “gapapa, ada si agil ini, dia kan gak ada sepatu futsal.”
Saya: “Yaudah dah, mainnya dimana?”
Ikbal: “Rawadenok”
Saya: “dimana tuh”
Ikbal: “udah deket dari sini. Lu bawa motor ya!”
Saya: “yaudah. Bayar berapa?”
Ikbal: “bayar goceng aja, kalau bisa bawa lebih buat n’tar minum. Nanti lu ngumpul aja di rumah gw”
Saya: “ya”
Dan waktu itu ngumpul kita ngumpul, dan bersama-sama naik motor ke tempat futsal tersebut. Aku sibuk, aku tidak pernah main futsal, maupun melihat lapangannya. Dan ketika masuk kedalam gang, mugkin sudah dekat. Dan aku melihat lapang yang di sekitar lapangannya dikelilingi oleh jarring berwana hitam. Tetapi waktu tiu lapangannya diaspal, atau disemen, dan di cat warna hijau dan di beri garis warna putih. Sebenarnya saya tidak tahu, kalau lapangan seperti ini adalah lapangan abal-abal. Tapi wow, seru juga ya, main futsal, dan aku pada waktu itu mulai terbiasa, dan aku beli sepatu futsal perdanaku. Wow, hebat sekali, aku memebelinya dengan uangku sendiri. Dan pada saat itu aku main futsal dan sudah menjadi kebiasaan kami setiap minggu jam 9 pagi. Kadang-kadang sparing. Kami masis termasuk TARKAM, atau biasa disebut “ANTAR KAMPUNG”, jadi masih kampungan.

Itu Ceritaku, Apa Ceritamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar